Selasa, 25 Januari 2011

Kontribusi SSB Memicu Prestasi Payakumbuh

Payakumbuh (karismaprovinsibanten.blogspot.com) - Kehadiran sekolah sepakbola (SSB) dibeberapa kelurahan di Kota Payakumbuh, picu peningkatan prestasi Persepak Payakumbuh. Persepak yang selama ini sulit menembus putaran final kompetisi PSSI di tingkat nasional yang sudah menjadi langganan masuk putaran final nasional, meski belum mampu memetik gelar juara untuk dipersembahkan kepada warga kota.
Ketua Umum Pengkot PSSI Payakumbuh H. Syamsul Bahri didampingi Ketua Harian PSSI Ir. Mediar Indra, M.Si, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (25/1) mengatakan, sepanjang 2010, prestasi puncak tim sepakbola Payakumbuh, runner up Porprov Sumbar XI. Kemudian, tim Divisi III Persepak melaju keputaran final PSSI Regional Sumatera, di NAD. Di kejuaraan Divisi III yang berlangsung di Tanah Rencong itu, Persepak tersingkir di penyisihan grup.
Sementara, tim usia 18 tahun berhasil melaju ke putaran delapan besar Piala Suratin Cup 2011. Dalam penyisihan grup B di Jakarta, Persepak satu grup dengan PSIS Semarang dan PSMS Medan, dua tim yang telah malang melintang dalam putaran final Suratin. Satu tim lagi, Villa 2000, wakil Persija Jakarta.
Meski gagal mendulang prestasi terbaik, tapi Persepak masih mampu pulang dengan kepala tegak. Karena. Dari tiga kali merumput, Persepak masih mampu menahan Villa 2000 bermain imbang, 1-1, dan kalah dari PSMS dan PSIS, masing-masing satu gol. Selisih gol, Persepak lebih ketimbang Villa 2000 yang berada di urutan keempat.
Menurut Syamsul, di Payakumbuh sekarang ini, tercatat 20-an SSB yang aktif menjalani latihan di sejumlah lapangan di lima kecamatan se-Kota Payakumbuh. Untuk memacu prestasi SSB, Pengkot PSSI Payakumbuh menggelar kejuaraan antar-SSB tiap tahun. Selain itu, klub-klub kelurahan di Payakumbuh juga banyak aktif, dan nyaris tiap bulan di kota ini, menggelar turnamen antarklub. Menurut Mediar Indra, secara teknis, dengan adanya SSB dan klub kelurahan, menjalani latihan yang teratur, membuat prestasi pemain sepakbola kian terasah, sehingga akhirnya ketika dipanggil dalam pemusatan latihan, tidak terlalu sulit meningkatkan kualitas teknis. Latihan lebih diutamakan pada kekompakan tim, sebut Mediar Indra. (Jhonkenedi).

Tidak ada komentar: